Jakarta — Kejutan besar muncul di tengah proses hukum kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook yang menjerat mantan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim. Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dipastikan sudah tidak lagi menjadi kuasa hukum Nadiem saat perkara memasuki tahap persidangan.
"Pak Hotman sudah selesai, untuk penuntutan yang ditunjuk saya sama Pak Ari Yusuf Amir," ujar Dodi S Abdulkadir, pengacara baru Nadiem, kepada wartawan, Senin (24/11/2025).
Dodi mengungkap alasan pergantian tersebut. Menurutnya, keluarga Nadiem menilai Hotman Paris tengah disibukkan sejumlah perkara besar lainnya sehingga tidak dapat fokus mendampingi persidangan Nadiem.
"Karena Pak Hotman, kalau keluarga bilang, Pak Hotman ada lagi nanganin kasus-kasus besar juga," kata Dodi.
Dengan demikian, pada tahap persidangan, Nadiem akan didampingi oleh Dodi bersama Ari Yusuf Amir.
Dalam kesempatan yang sama, Dodi membantah keras isu yang menyeret Nadiem ke dugaan korupsi pengadaan Google Cloud di Kemendikbudristek yang kini tengah diselidiki KPK. Ia menegaskan, Nadiem sudah memberikan klarifikasi penuh saat diperiksa KPK.
"Pak Nadiem telah menjelaskan bahwa penggunaan Google Cloud merupakan ranah operasional di Pusdatin (Pusat Data dan Teknologi Informasi). Tidak ada keterlibatan Pak Nadiem sebagai menteri saat itu," tegasnya.
Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook kini memasuki babak krusial. Kejaksaan Agung telah melimpahkan berkas perkara empat tersangka kepada jaksa penuntut umum pada Selasa (11/11). Keempat tersangka tersebut adalah:
1. Sri Wahyuningsih (SW) – Direktur Sekolah Dasar Dirjen PAUD Dikdasmen 2020–2021
2. Mulyatsyah (MUL) – Direktur SMP Kemendikbudristek 2020
3. Nadiem Anwar Makarim – Mantan Mendikbudristek
4. Ibrahim Arief (IBAM) – Konsultan Perorangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen SD Sekolah
Sebelumnya, Nadiem sempat mengajukan praperadilan untuk menggugurkan status tersangkanya, namun upaya tersebut kandas.
Dengan keluarnya Hotman Paris dari tim hukum, sorotan kini tertuju pada strategi baru pembelaan Nadiem di persidangan. Perkara yang menyeret nama besar mantan menteri muda ini diprediksi akan menjadi salah satu sidang paling mencolok di penghujung tahun 2025.

0 Komentar