Jakarta — Rembesan pada tanggul Pantai Mutiara, Jakarta Utara, kembali memicu kekhawatiran warga pesisir. Menyikapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memastikan pemerintah tidak tinggal diam. Ia menegaskan akan turun langsung memeriksa kondisi tanggul yang dilaporkan mengalami kebocoran.
“Itu kita dengar, makanya saya akan berkunjung,” kata Rano Karno di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Selasa (25/11/2025).
Rano menyampaikan bahwa langkah perbaikan pasti diambil, namun ia menekankan pentingnya melihat tingkat kerusakan di lapangan. Menurutnya, Pemprov DKI baru dapat merumuskan solusi komprehensif setelah mengetahui secara detail kondisi rembesan yang terjadi.
“Kalau solusi tentu harus diperbaiki. Cuma tingkat kerembesannya seperti apa, itu mesti kita lihat,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta memastikan penanganan terhadap tanggul Pantai Mutiara sudah bergerak. Ketua Subkelompok Perencanaan Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA DKI Jakarta, Alfan Widyastanto, mengatakan survei lapangan sudah dilakukan segera setelah laporan viral di media sosial.
“Merespons informasi di media sosial soal tanggul rembes di Pantai Mutiara, Dinas SDA DKI Jakarta saat ini sudah melakukan survei lapangan,” ujar Alfan pada Senin (24/11).
Ia menuturkan pemetaan terhadap tanggul-tanggul lain di wilayah pesisir Jakarta juga dikerjakan untuk mengantisipasi potensi kebocoran serupa. Untuk Pantai Mutiara, perencanaan peningkatan struktur tanggul kini tengah dalam proses.
“Saat ini sedang melaksanakan tahap perencanaan dengan elevasi tanggul yang akan lebih tinggi dibandingkan kondisi tanggul saat ini,” ungkapnya.
Menurut Alfan, pelaksanaan konstruksi akan segera dimulai setelah administrasi dan persiapan teknis selesai. Ia memastikan perbaikan dilakukan secepat mungkin tanpa mengabaikan aspek keamanan.
“Target pelaksanaan pekerjaan diharapkan dapat terealisasi secepat mungkin dan sesuai dengan prosedur yang ada,” tambahnya.
Dengan kondisi pesisir Jakarta yang rawan rob, publik kini menantikan langkah cepat pemerintah provinsi. Kunjungan langsung Rano Karno ke lokasi diharapkan menjadi momentum percepatan penanganan untuk mencegah potensi kerusakan yang lebih besar.
0 Komentar